.jpg)
.jpg)
Stasiun kereta modern, serba kaca dan minimalis, tidak hanya ada di luar negeri. Stasiun kereta bandara yang baru di Medan, juga punya penampilan ciamik. Naik kereta di sini, sistemnya seperti mau naik pesawat. Keren!
Bandara Kuala Namu memang memiliki akses kereta langsung ke pusat kota Medan. Stasiun Medan pun dibenahi dengan bangunan baru untuk melayani kereta menuju Bandara Kuala Namu. detikTravel awal bulan ini pun mampir menikmati suasana stasiun baru tersebut.
Kesan pertama, bersih dan rapi. Tersedia loket pemesanan tiket, serta vending machine tiket yang canggih berbentuk seperti ATM.
Pengalaman detikTravel, stasiun kereta di beberapa negara Eropa juga sudah memakai ticket vending machine, tidak hanya stasiun MRT-nya. Untuk pembayaran, tinggal gesek dengan kartu ATM Bank Mega, Mandiri, BNI, BCA atau BRI. Praktis!
"Dari Stasiun Medan ke Bandara Kuala Namu, sehari ada 10 kali dari subuh sampai malam. Untuk harga sampai September ini Rp 80 ribu," kata Ryan, petugas stasiun.
Setelah tiket dibeli, tinggal menunggu kedatangan kereta yang tampangnya mirip kereta Commuter Line Jabodetabek. Namanya kereta Sri Lelawangsa. Waktu itu, kereta baru dari Korea belum dioperasikan.
Nah, ketika menjelang keberangkatan ada pengumuman dengan pengeras suara kalau kereta sudah siap. Penumpang lalu bergerak menuju 'boarding room'. Ya, Anda tidak salah baca, stasiun kereta bandara Medan memberlakukan sistem seperti penumpang pesawat di bandara.
Mereka jalan menuju tempat peron Departure, tiket yang mereka beli dimasukan ke pintu portal elektronik. Pintu terbuka, mereka pun melangkah masuk ke 'boarding room'. Ini sebenarnya peron juga, namun bedanya dengan stasiun kereta Indonesia pada umumnya, penumpang hanya menunggu di peron ketika hendak naik kereta.
Sama seperti di bandara, begitu pesawat siap penumpang masuk ke dalam. Di sini pun demikian, begitu kereta siap, penumpang dari 'boarding room' alias peron masuk ke kereta dan kereta pun berangkat ke Bandara Kuala Namu.
Sedangkan dari arah sebaliknya, penumpang dari bandara turun di peron Arrival. Mereka lalu tinggal melangkah ke luar bandara. Semuanya serba tertib dengan satpam stasiun yang ramah dan selalu siap membantu para penumpang yang kebingungan.
Wah, andai saja semua stasiun kereta di Indonesia seperti ini. Dari pelayanan dan ketertibannya saja, Stasiun Gambir sudah kalah. Mungkin untuk sekarang, inilah stasiun kereta terbaik di Indonesia.
