"Cara untuk menghindari postural hipotensi ini, bangun tidur jangan langsung duduk atau berdiri, apalagi berjalan. Buka mata dulu, baru duduk. Setelah merasa seimbang dan aliran darah lancar, baru berdiri dan jalan," jelas dokter spesialis jantung, Dr dr Muhammad Yamin, SpJP(K), FIHA, FACC, FSCAI, dalam perbincangan dengan Health .
Postural hipotensi adalah penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, yakni saat mengubah posisi dengan cepat dari berbaring atau duduk ke posisi berdiri. Umumnya kondisi ini terjadi pada lansia, terjadi pula pada mereka yang mengalami mekanisme fisiologis terlambat, dan pada pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan obat antihipertensi.
"Memang benar ada perubahan tekanan darah yang menyertai perubahan posisi tidur itu. Secara garis besar, ini disebabkan tensi atau tekanan darah yang turun," sambung dr Yamin.
Ketika tidur, tekanan darah seseorang merata ke seluruh tubuh dan bahkan ke otak. Nah, waktu bangun dan langsung berdiri, konsentrasi darah akan turun ke kaki secara mendadak. Kondisi ini menyebabkan refleks sistem saraf atau saraf pengendalian refleks menjadi terganggu.
"Ini yang menyebabkan orang mengalami sinkope, yaitu ketidakseimbangan sampai rasanya hampir pingsan. Sebabnya ya karena suplai darah ke otak terganggu," terang dr Yamin.
Menurut dia, tidak semua orang mengalami hal ini. "Yang biasa mengalami postural hipotensi biasanya yang punya penyakit tertentu seperti sakit kencing manis terlalu lama, orang-orang tua. Atau yang punya kondisi kesehatan tertentu, misalnya memang dari awal tekanan darah atau tensinya rendah," papar dr Yamin.
Penjelasan dr Yamin tersebut mengomentari beredarnya pesan yang tersebar di masyarakat melalui sejumlah media. Isi pesan tersebut adalah sebagai berikut:
Dari Dokter Ahli Syaraf.
Para ahli sering berpesan:Setiap orang hrs memperhatikan 3 x ½ menit.
Kenapa demikian ? 3 x ½ menit
adalah sesuatu yg cuma²,tetapi akan banyak mengurangi angka kematian secara tiba² !
Sering kali terjadi seseorang siangnya masih sehat walafiat,
tetapi malamnya meninggal.
Tdk jarang kita mendengar cerita orang, kemarin saya masih ngobrol dgn dia,
kenapa tiba² dia meninggal ?
Penyebabnya adalah ketika bangun malam utk ke kamar mandi sering dilakukan secara terlalu cepat.
Begitu berdiri, otak kekurangan darah.
Mengapa perlu "3x ½ Menit" ?
Karena pola ECG (Electro Cardiogram) seseorang normal pada siang hari, tetapi
bangun tengah malam untuk melaksana kan hajat tiba² gambar ECG itu dpt beda.
Karena dgn tiba² bangun, otak akan menjadi anaemic, dan mengalami gagal jantung karena kekurangan darah.
Dianjurkan oleh para ahli utk menjalan kah "3 kali ½ menit", yakni:
1. Bila terbangun jgn langsung turun dari tempat tidur, tetapi berbaringlah selama ½ mnt
2. Duduk di tempat tidur selama ½ mnt
3. Turunkan kaki, duduk di tepi ranjang selama ½ menit.
Selewat 3 x ½ menit yg dilakukan tanpa harus membayar sesen pun, otak tdk akan anaemic, dan jantung tdk akan mengalami kegagalan, mengurangi kemungkinan jatuh dan meninggal ketika bangun tengah malam.
Pernah setelah membaca tulisan ini, seorang usia lanjut menangis menyesali kenapa tdk mengetahui hal ini jauh2 hari.
Dua tahun lalu dia bangun tengah malam utk buang air kecil, di kamar mandi tiba² terasa dunia berputar dan jatuh, akibatnya dia sekarang mengalami kelumpuhan dan tdk bisa meninggalkan tempat tidur, tulang punggungnya mengalami cedera, kalau saja dia mengetahui hal ini sebelumnya, tentu tdk harus menderita selama ini. Qiyamullail sngt di anjurkan..
Share ke org2 yg kita kasihi utk menghindari hal2 yg tdk diinginkan